Hal-Hal yang Harus Dipahami dari Peseta Didik


Pemahaman terhadap individu merupakan awal dari keseluruhan kegiatan dalam rangka membimbing peserta didik. Tanpa adanya pemahaman terhadap individu yang dibimbing, sangat sulit bagi pembimbing untuk memberikan bantuan karena pada dasarnya bimbingan adalah pengembangan pribadi.
Pada dasarnya segi-segi individu yang harus dipahami dalam rangka memahami pribadi peserta didik adalah meliputi keseluruhan pribadi siswa beserta latar belakang yang berkaitan. Secaraterperinci segi-segi tersebut adalah sebagai berikut:
a.      Identitas diri
Berbagai aspek yang secara langsung menjadi ciri utama keunikan pribadi, misalnya nama, jenis kelamin, agama, tinggi dan berat badan, warna kulit, serta cirri-ciri tubuh. Disamping itu, yangtergolong identitas diri ini, antara lain tempat tinggal, orang tua dan pendidikan.
b.      Kondisi jasmani dan kesehatan
Kondisi jasmani yang perlu dipahami adalah kesempurnaan panca indra, penglihatan, pendengaran, kelengkapan angggota badan, kehidupan hormone terutaman kelamin. Kesehatan terutama penyakit-penyakit yang sering diderita atau penyakit yang bersifat menetap, dan banyak jasmaniah dan kesehtan adalah kecelakaan dan peristwa-peristiwa yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang seperti operasi.
c.       Kapasitas dan kecakapan
Intelegensi ataukecerdasan merupakan suatu kapasitas umum, menunjukkan suatu cara berbuat atau bertindak dalam menghadapi situais-situasi yang bersifat probematis. Intelegensi adalah suatu potensi, tetapi dipengaruhi oleh kecakapan dan pengatahuan yang telah diimiliki. Kecakapann atau achievement merupakan nyata yang telah dikuasai  baik oleh seseorang  bersifat pada suatu saat. Kecakapan berkembang dari kapasitas, baik bersifat umum maupun khusus. Contohnya kecakapan menulis, membaca, berbicara.
d.      Sikap dan minat
Sikap atau attitude merupakan kecenderungan untuk merespon atau bertindak terhadap orang, objek ataupun situasi tertentu. Minat atau interest adalah suatu kekuatan atau motivasi yang menyebabkan seseorang memusatkan perhatian terhadap seseorang memusatkan perhatian terhadap sesorang. Dalam pendidikan di sekolah sikap dan minat sangat memegang peranan penting dalam belajar karena banyak mendasari motif terhadap pelajaran atau jurusan serta sekolah yang mereka ikuti. 
e.       Gaya belajar
Salah satu hal yang sering dilupakan oleh para guru adalah bahwa setiap anak dengan latar belakang berbeda mempunyai keunikan tersendiri dalam belajar. Mereka mempunyai cara masing-masing dalam memperoleh dan mengolah informasi. Gaya inilah yang disebut dengan gaya belajar (learning style). Modalitas belajar adalah cara kita menyerap informasi melalui indera yang kita miliki. Masing-masing orang mempunyai kecenderungan berbeda-beda dalam menyerap informasi. Terdapat tiga modalitas belajar ini, yaitu apa yang sering disingkat dengan VAK: Visual, Auditory, Kinestethic.
Visual                                                                   
Modalitas ini menyerap citra terkait dengan visual, warna, gambar, peta, diagram. Model pembelajar visual menyerap informasi dan belajar dari apa yang dilihat oleh mata.
Auditori
Model pembelajar auditori adalah model di mana seseorang lebih cepat menyerap informasi melalui apa yang ia dengarkan. Penjelasan tertulis akan lebih mudah ditangkap oleh para pembelajar auditori ini.
Kinestetik
Model pembelajar kinestetik adalah pembelajar yang menyerap informasi melalui berbagai gerakan fisik. Ciri-ciri pembelajar kinestetik,
Selain berhubungan dengan cara menyerap informasi, gaya belajar juga berhubungan dengan bagaimana seseorang memproses dan mengolah informasi tersebut. Kecerdasan ini tidak hanya tunggal, tetapi masing-masing orang memiliki kecerdasan berbeda-beda, yang disebut sebagai kecerdasan majemuk (multiple intelligence). Kecerdasan majemuk bisa dirinci menjadi delapan kecerdasan, yaitu:
1)      Kecerdasan Linguistik, berkaitan dengan kemampuan membaca, menulis, berdiskusi, berargumentasi dan berdebat.
2)      Kecerdasan Matematis-Logis, berkaitan dengan kemampuan berhitung, menalar dan berpikir logis, memecahkan masalah.
3)      Kecerdasan Visual-Spasial, berkaitan dengan kemampuan menggambar, memotret, membuat patung, mendesain.
4)      Kecerdasan Musikal, berkaitan dengan kemampuan menciptakan lagu, mendengar nada dari sumber bunyi atau alat-alat musik.
5)      Kecerdasan kinestetik, berkaitan dengan kemampuan gerak motorik dan keseimbangan.
6)      Kecerdasan Interpersonal, berkaitan dengan kemampuan bergaul dengan orang lain, memimpin, kepekaan soasial, kerja sama dan empati.
7)      Kecerdasan Intrapersonal, berkaitan dengan pemahaman terhadap diri sendiri, motivasi diri, tujuan hidup dan pengembangan diri.
8)      Kecerdasan Naturalis, berkaitan dengan kemampuan meneliti perkembangan alam, melakukan identifikasi dan observasi terhadap lingkungan sekitar. 
f.       Temperamen dan watak
Ada oarng-orang tertentu yang srng mengertikan kepribadian sama dengan watak dan atau temperamen. Atau memandang watak dan temperamen sebagia unusr yang paling utama dan pertama. Sesungguhnya watak dan temperemen hanayalah merupakan salah satu unsure kepribadian, sama dengan unsure atau atribut kepribadian yang lain. Watak atau karakter merupakan kecenderungan tingkah laku seseorang berdasarkan nilai, sedang temepramen merupakan kecenderungan akan kehidupan emosi dan perasaan seseorang.
g.      Keluarbiasaan dan kelainan yang dimiliki siswa
Unsure lain yang perlu dipahami dalam bimbingan adalah keuarbiasaan dan kelainan yang dimiliki oleh siswa. Keluarbiasaan siswa biasanya dapat dilihat dari kemampuan dan prestasi yang sangat menonjol dari siswa. Selain keluarbiasaan yang perlu diketahui juga dari siswa adalah kelainan yang dideritanya mungkin kelainan tersebut berupa kelainan fisik ataupun kelainan sosio psikologis yang mengganggu perkembangan atau interaksi dengan orang lain.
h.      Latar belakang keluarga siswa
Unsur diatas mungkin berkembang dalam kondisi atua dilatar belakangi oleh factor dalam keluarga tertentu. Seorang pembimbing atau guru bukan hanya harus memahmi unsur tersebut tetapi juga harus memahami factor yang membelakangi perkembangan siswa. 

sumber:
  1. H. M. Surya, dkk. 2008. Kapita Selekta Kependidikan SD. Jakarta: Universitas Terbuka 
  2.  http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/20/memahami-gaya-belajar-siswa/

Comments

Post a Comment