Apa itu problem based learning? Menurut Cunningham, ia mengemukakan “Problem Based Learning is an instructional approach that uses typical problems of practice as the
context for in depth investigation of core content”.
Barrel dalam buku Problem Based Learning : An Iquiry Approach menjelaskan definisi dari PBL, bahwa “PBL (problem based learning) can be defined as an inquiry process that resolves questions, curiousities, doubt, and uncertainties about complex phenomena in life. A problem is any doubt, difficulty and uncertainty that invites or need some kind of resolution”.
Problem Based Learning bisa dikatakan adalah sebuah pendekatan instruksional yang
menggunakan ciri khas yakni problem dari konteks lalu melakukan investigasi terhadap problem dan pada akhirnya akan menemukan sebuah penyelesaian kasus. PBL ini bisa diartikan sebagai sebuah proses inkuiri yang
menyelesaikan pertanyaan, keingintahuan, keraguan, dan ketidaktentuan
mengenai fenomena kompleks dalam hidup.
Sedangkan Ibrahim dan Nur, dalam Rusman menjelaskan bahwa
Problem Based Learning itu merupakan sebuah pendekatan pembelajaran
yang digunakan untuk merangsang siswa untuk berpikir dalam tingkat tinggi
pada keadaan yang berorientasi pada masalah dunia nyata, termasuk di
dalamnya belajar bagaimana belajar.
Problem based learning adalah sebuah pendekatan yang popular oleh
Barrows dan Tamblyn diikuti oleh riset ke dalam kemampuan mahasiswa
kedokteran pada McMaster Medical School di Kanada. Hal ini karena mereka
menemukan bahwa siswa dapat belajar konten dan kemampuan, tapi ketika
dihadapi dengan sabar tidak dapat mengaplikasikan pengetahuannya dalam
situasi yang praktis.
Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning dapat
diartikan sebagai rangkaian pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
Tan mengatakan
Problem Based Learning merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam Problem Based Learning kemampuan berpikir sisiwa betul-betul
dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis,
sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji, dan
mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan.
Seperti yang dikutip dalam Rusman, Margetson mengemukakan
bahwa kurikulum Problem Based Learning dapat membantu untuk
meningkatkan perkembangan keterampilan belajar sepanjang hayat dalam
pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, dan belajar aktif. Kurikulum Problem
Based Learning memfasilitasi keberhasilan memecahkan masalah,
komunikasi, kerja kelompok dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik
dibanding pendekatan yang lain.
Problem Based Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah
proses pembelajaran yang didasarkan atas permasalahan riil yang kerap kali
ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan dalam keseharian itulah
yang dijadikan sebagai problem atau masalah yang selanjutkan akan dikaji
bagaimana pemecahan masalahnya oleh peserta didik.
Referensi
Rusman, 2013. Model -Model Pembelajaran. Jakarta: Grafindo.
Barrel, John. 2006. Problem Based Learning : An Inquiry Approach. Thousand Oaks: Corwin.
Comments
Post a Comment